Friday, November 16, 2012

Terjadinya Selisih Kurs


Ada 2 jenis:
1.Selisih Kurs Terealisir(Realize G/L)
2.Selisih Kurs Belum Terealisir(Unrealize G/L)



Pengakuan Selisih Kurs sendiri terjadi dalam kondisi :

A. Pelunasan dari Customer atau Pembayaran kita ke Vendor mata uang asing.
    * Selisih kurs transaksi pelunasan tsb, dihitung dari Rate Pelunasan dengan Rate Invoice yang dilunasi jika di Invoice dan Pelunasan di periode yang sama.
    * Atau jika beda periode maka selisih kurs akan dihitung dari Rate Pelunasan dengan Rate Period End periode sebelum tanggal Pelunasan(dengan rate penyesuaian Piutang dan Hutang terakhir pelaporan menggunakan rate berapa).
    * Pada saat Penerimaan atau Pembayaran dari Customer atau Vendor Mata Uang Asing ini, akun selisih kurs yang digunakan adalah Realize Gain/Loss.

B. Period End Activities

Pada saat Pelaporan, untuk dapat melaporkan akun-akun mata uang asing dengan Rate Current(Rate yang berlaku pada saat pelaporan) maka perlu dilakukan Adjustment. Yaitu menampilkan saldo akun mata uang asing dengan konversi menggunakan rate saat pelaporan.

Adjust dengan cara :
    * Membalik Saldo masing-masing account mata uang asing ke posisi sebaliknya sehingga 0.
    * Menampilkan saldo mata uang asing x Rate Period End, di tampilkan di posisi Debet atau Kredit tergantung saldo dari masing-masing mata uang asing tsb.

Pada saat Period End, akun Selisih Kurs yang digunakan untuk Account type Cash/Bank adalah Realize Gain/Loss dan diluar type tersebut masuk ke Unrealize Gain/Loss.

Jurnal hasil Period End, ada 3 baris akun yang dijurnal:
   1. Akun Mata Uang Asing bersangkutan untuk membalik saldo yang ada di GL.
Disini akan terlihat kolom Rate adalah hanya hasil bagi dari Debet atau Kredit yang dibalik dibagi dengan Prime Amount(Nilai mata uang asing nya), karena intinya disini untuk membalik saldo yang ada di GL.
   2. Akun Mata Uang asing bersangkutan untuk menampilkan saldo sesuai dengan Rate Current/Rate yang mau digunakan untuk pelaporan periode bersangkutan.
   3. Akun Selisih  Kurs yang menampung selisih dari dua baris akun diatas.

**CONTOH TRANSAKSI MATA UANG ASING**

TRANSAKSI MATA UANG ASING


1. Pembelian dalam mata uang asing
-Pembelian / Penjualan dalam mata uang asing harus dinyatakan dalam kurs yang berlaku.
-Selisih kurs antara tgl pembelian dan tgl neraca dicatat sebagai Keuntungan/ kerugian selisih kurs.

Contoh: 
Pada 10 Desember 2006, PT P membeli 200 unit barang dagangan  @ $ 100. pada saat pembelian kurs tukar adalah Rp 10.000 per $1, sedangkan kurs pada saat tutup buku Rp 11.000, per $1, dan kurs pelunasan pada 20 Januari tahun berikutnya Rp 12.000 per $1 maka jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah:

10-12-2006……….Jurnal PT.P  pada saat pembelian (transaksi)
Persediaan……………Rp 200.000.000
Hutang………………….Rp 200.000.000
(200 x $ 100 x Rp 10.000)

31-12-2006……….Jurnal penyesuaian PT.P  utk mengakui kerugian selisih kurs:
Rugi Selisih kurs……….Rp 20.000.000
Hutang…………………….Rp 20.000.000
(200 x $ 100 x (Rp 11.000 – Rp 10.000)

20-01-2007………….Jurnal pembayaran PT.P  :
Rugi selisih kurrs………..Rp 20.000.000
Hutang…………………..Rp 220.000.000
Kas………………………….Rp 240.000.000
(200 x $100 x Rp 12.000 – Rp 11.000=Rp 20.000.000)
(200 x $100 x Rp 12.000=Rp 240.000.000)


1. Penjualan dalam mata uang asing

Contoh: 
Pada 10 Desember 2006, PT P menjual 200 unit barang dagangan  @ $ 100. pada saat pembelian kurs tukar adalah Rp 10.000 per $1, sedangkan kurs pada saat tutup buku Rp 11.000, per $1, dan kurs pelunasan pada 20 Januari tahun berikutnya Rp 12.000 per $1 maka jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah:

10-12-2006……….Jurnal PT.P  pada saat pepejualan (transaksi)
Piutang……………Rp 200.000.000
Penjualan………………….Rp 200.000.000
(200 x $ 100 x Rp 10.000)

31-12-2006……….Jurnal penyesuaian PT.P  utk mengakui keuntungan selisih kurs:
Piutang………………………..….Rp 20.000.000
Keuntungan selisih kurs…………………….Rp 20.000.000
(200 x $ 100 x (Rp 11.000 – Rp 10.000)


20-01-2007………….Jurnal pembayaran PT.P  :
Kas…………………..Rp 240.000.000 
Rugi selisih kurrs……………….Rp 20.000.000
Piutang………………………….Rp 220.000.000
(200 x $100 x Rp 12.000 – Rp 11.000=Rp 20.000.000)
(200 x $100 x Rp 12.000=Rp 240.000.000)




KONTRAK FORWARD

Pembelian.
Adalh kurs jual/beli dimasa yang akan datang yang disepakati sekarang. 
Misal pada 1 Nov 2006 PT.P sepakat mengikat kontrak 90 hari membeli $1.000 dengan kurs Rp 10.000 per $1 dimana  pembelian akan dilaksanakan pada tanggal 1 Februari 2007 (eksekusi). 
Kurs Forward 30 hari tgl 31 Desember adalah Rp 11.000 per $1
Kurs spot (yaitu kurs berlaku pada saat itu atau pada saat kontrak terjadi) adalah Rp 9.000 per $1. pada 31 des 2006 Kurs yang berlaku adalah Rp 9.500 per $1 sedangkan kurs pada saat pelunasan Rp 12.000 per $1. atas transaksi ini maka jurnal yang dilakukan adalah:


-Jurnal PT.P  Pada saat kontrak 10 Nov 2006 
Piutang Kontrak…………..Rp 10.000.000
Hutang Kontrak Forward…………..Rp 10.000.000
($1.000 x Rp 10.000)

-Jurnal PT.P  pada saat 31 des 2006:
Piutang Kontrak…………….Rp 1.000.000
Keuntungan Selisih kurs……..Rp 1.000.000
($1.000 x (Rp 11.000 – Rp 10.000)

-Jurnal Pada saat eksekusi 1 Februari 2007
Kas…………………………..Rp 12.000.000
Keuntungan selisih kurs………….Rp 1.000.000
Piutang Kontrak…………………..Rp 11.000.000

($1.000 x Rp 12.000=Rp 12.000.000)
($1.000 x 12.000 – Rp 11.000=Rp 1.000.000)
-Jurnal Pembayaran hutang kontrak 1 februari 2007:
Hutang Kontrak………….Rp 10.000.000
Kas……………………………..Rp 10.000.000 

1 comment: